Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/01/01 |
|
Minggu, 1 Januari 2006 Bacaan : Ibrani 11:8-16 Setahun : Kejadian 1-3; Matius 1 Nas : Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil ..., lalu ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ditujunya (Ibrani 11:8)
|
|
Salah satu ganjalan terbesar yang kita hadapi dalam mengikut Kristus adalah ketakutan tentang hal-hal yang tak diketahui. Kita ingin mengetahui lebih dulu hasil dari ketaatan kita dan ke mana Dia sedang membawa kita. Namun, kita hanya diberi jaminan bahwa Dia beserta kita dan bahwa Dia memegang kendali. Dan dengan jaminan itu, kita mengambil risiko untuk berjalan tanpa tahu tujuan bersama-Nya. Abraham memberikan teladan mengenai respons seseorang yang bersedia berjalan bersama Allah ke masa depan yang tak pasti. "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ditujunya" (Ibrani 11:8). Abraham tahu bahwa Allah telah memanggilnya dan telah memberi sebuah janji dan hal itu cukup. Ia bersedia memercayakan masa depannya kepada Tuhan. Kita dapat melakukan hal yang sama dengan memercayakan masa depan kita kepada Tuhan dan melangkah dengan iman. Sewaktu kita berdiri di ambang tahun yang baru, kiranya doa iman dan harapan ini menjadi milik Anda:
PERGILAH DENGAN IMAN KEPADA ALLAH
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |